Musa Dan Fir’aun
Segala
puji bagi Allah, kami memuji dan memohon pertolongan serta ampunan kepadaNya. Dan
kami berlindung kepadaNya dari kejahatan diri dan keburukan prilaku kami.
Barangsiapa yang diberikan petunjuk oleh Allah maka tiada seorangpun yang mampu
memberinya petunjuk dan barangsiapa yang disesatkannya maka tiada seorangpun
yang menjadi penolong yang mampu memberinya petunjuk. Amma Ba’du:
Wahai
sekalian orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah:
قال الله تعالى : â وَاتَّقُواْ
يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللّهِ 281á [ البقرة: 281]
Dan peliharalah
dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan
kepada Allah. QS. Al-Baqarah: 281.
Dengan kedatangan
bulan Muharram ini, kita mengingat kisah yang selalu diulang-ulang oleh Allah
Yang Maha Tinggi dan Maha Suci di dalam berbagai surat di dalam Al-Qur’an
karena hikmah dan tujuan yang sangat luhur lagi tinggi:
قال الله تعالى : â وَكُلّٗا نَّقُصُّ عَلَيۡكَ مِنۡ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَۚ
... ١٢٠á [ هود: 120]
Dan semua kisah
dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami
teguhkan hatimu; QS. Hud: 120.
قال الله تعالى : â نَتۡلُواْ
عَلَيۡكَ مِن نَّبَإِ مُوسَىٰ وَفِرۡعَوۡنَ بِٱلۡحَقِّ لِقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ ٣ á [ القصص: 3]
Kami membacakan
kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Firaun dengan benar untuk orang-orang yang
beriman. QS.
Al-Qahsash: 3
Fir'aun adalah
sosok diktator yang paling buruk, seorang raja dari Mesir. Dia kufur karena
mengingkari wujud Allah Yang Maha Tinggi secara nyata. Diceritakan oleh Allah
di dalam firmanNya:
قال الله تعالى : â فَحَشَرَ
فَنَادَى فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى23-24á
[ النازعات: 23-24]
Maka dia
mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya
. (Seraya) berkata:
"Akulah tuhanmu yang paling tinggi". QS.
Al-Nazi’at: 23-24.
قال الله تعالى : â وَقَالَ
فِرۡعَوۡنُ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمَلَأُ مَا عَلِمۡتُ لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرِي ... ٣٨
á [ القصص: 38]
Dan berkata Firaun:
"Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. QS. Al-Qashash: 38. Dia
berbuat aniaya terhadap kaum Bani Israil, kaum yang lebih baik dari dirinya pada zaman itu, menimpakan
kepada mereka siksa yang sangat pedih:
قال الله تعالى : â إِنَّ
فِرۡعَوۡنَ عَلَا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَجَعَلَ أَهۡلَهَا شِيَعٗا يَسۡتَضۡعِفُ طَآئِفَةٗ مِّنۡهُمۡ يُذَبِّحُ أَبۡنَآءَهُمۡ وَيَسۡتَحۡيِۦ نِسَآءَهُمۡۚ إِنَّهُۥ
كَانَ مِنَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ ٤ á [ القصص: 4]
Sesungguhnya
Firaun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah,
dengan menindas
segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup
anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Firaun termasuk orang-orang yang berbuat
kerusakan. QS. Al-Qashash: 4
"Sesungguhnya kaum
Bani Israil hidup untuk berkhidmah kepada kita sementara Anda bertindak untuk
menghabiskan mereka, akibatnya tidak ada yang tersisa dari mereka kecuali kaum
wanita dan orang-orang tua, maka biarkanlah mereka satu tahun dan bunuhlah bayi
laki-laki yang terlahir pada tahun berikutnya. Maka diapun setuju dengan
pendapat ini, lalu diapun membunuh bayi laki-laki-laki yang terlahir satu tahun
dan membiarkan mereka satu tahun selanjutnya agar bisa dipekerjakan oleh
dirinya dan kaumnya. Hal ini sebagai ujian dan penjelasan bahwa kewaspadaan
tidak akan pernah menyelamatkan seseorang dari ketetapan yang pernah ditetapkan
oleh Allah. Dan Nabi Musa Alaihis salam terlahir pada tahun dibunuhnya bayi lelaki yang
terlahir. Maka ibu Nabi Musa sangat khawatir dan takut jika bayinya yang pada
usia balighnya kelak akan mendapat wahyu ini akan terbunuh ditangan tentara
Fir’aun, dia akan menjadi peminpin umat. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa
sallam berkata tentang Nabi Musa: "Seandainya saudaraku Musa, hidup
maka dia tidak memiliki pilihan kecuali harus mengikutiku”. Akan tetapi
Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana, Maha Mengetahui segala perkara hambaNya,
Dia tidak pernah lalai dari mereka walau sekejap mata atau yang lebih kecil
dari itu dan selalu menjaga serta memlihara mereka. Bayi yang kecil mungil,
masih menyusu ini, yang sangat dikhawatirkan oleh ibunya karena ancaman pedang
Fir’aun telah mendapat pemeliharaan Allah, sebagaimana penjagaan Allah terhadap
para nabi dan rasulNya:
قال الله تعالى : â ...ۚ وَأَلۡقَيۡتُ عَلَيۡكَ مَحَبَّةٗ مِّنِّي وَلِتُصۡنَعَ عَلَىٰ عَيۡنِيٓ ٣٩á [طه: 39]
Dan Aku telah
melimpahkan kepadamu kasih sayang
yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku.QS. Thaha: 39.
Maka Allah membukakan
hati istri Fir’aun sebelum pintu benteng dan istana terbuka, anak tersebut besar di dalam
didikan orang yang justru menjadi musuh baginya. Lalu Musa alaihis
salam keluar dari istana Fir’aun dengan suatu ujian:
قال الله تعالى : â وَجَآءَ
رَجُلٞ مِّنۡ أَقۡصَا ٱلۡمَدِينَةِ يَسۡعَىٰ قَالَ يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّ ٱلۡمَلَأَ يَأۡتَمِرُونَ
بِكَ لِيَقۡتُلُوكَ فَٱخۡرُجۡ إِنِّي لَكَ مِنَ ٱلنَّٰصِحِينَ ٢٠ á
[ القصص: 20]
Dan datanglah
seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: "Hai Musa, sesungguhnya
pembesar negeri sedang
berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu
keluarlah
(dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat
kepadamu". QS. Al-Qasas: 20.
Setelah itu dia
tumbuh dewasa lalu menikah dengan maskawin menggembala kambing. Pada saat
dirinya telah dewasa, sempurna akalnya dan siap mengemban risalah Allah Ta’ala
mewahyukan kepadanya. Dan dia didukung oleh saudaranya Harun sebagai pendukung
dirinya dalam berdakwah:
قال الله تعالى : â فَأۡتِيَا
فِرۡعَوۡنَ فَقُولَآ إِنَّا رَسُولُ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٦ أَنۡ أَرۡسِلۡ مَعَنَا
بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ١٧ á [الشُّعَرَاءِ:
17-16]
Maka datanglah
kamu berdua kepada Firaun dan katakanlah olehmu: 'Sesungguhnya kami adalah Rasul
Tuhan semesta alam. lepaskanlah Bani Israel (pergi) beserta kami'". QS. Al-Syu’ara: 16-17.
Maka Fir’aun
terlaknat menyambut mereka dengan sikap mengingkari Allah Subhanahu Wa
Ta’ala:
قال الله تعالى : â قَالَ
فِرۡعَوۡنُ وَمَا رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢٣ قَالَ رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا
بَيۡنَهُمَآۖ إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ ٢٤
á
[الشُّعَرَاءِ:24-23]
"Firaun
bertanya: "Siapa Tuhan semesta alam itu?. Musa menjawab: "Tuhan
Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya. (Itulah Tuhanmu),
jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya".
QS. Al-Syu’ara: 23-24.
Lalu perdebatan
berlangsung alot dan berubah menjadi perdebatan dalam bentuk lain, Fir’uan
mengumpulkan para tukang sihirnya agar membuat tipu daya terhadap Musa namun
Allah selalu mengawasi mereka:
قال الله تعالى : â وَجَآءَ
ٱلسَّحَرَةُ فِرۡعَوۡنَ قَالُوٓاْ إِنَّ لَنَا لَأَجۡرًا إِن كُنَّا نَحۡنُ ٱلۡغَٰلِبِينَ
١١٣ قَالَ نَعَمۡ وَإِنَّكُمۡ لَمِنَ ٱلۡمُقَرَّبِينَ ١١٤ á
[الأَعرَافِ:
114-113]
"Dan
beberapa ahli sihir itu datang kepada Firaun mengatakan : Apakah sesungguhnya
kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?. Firaun menjawab: "Ya,
dan sesungguhnya kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat
(kepadaku)". QS. Al-A’raf: 113-114.
Mereka adalah para
tukang sihir yang ahli:
قال الله تعالى : â قَالُواْ
يَٰمُوسَىٰٓ إِمَّآ أَن تُلۡقِيَ وَإِمَّآ أَن نَّكُونَ نَحۡنُ ٱلۡمُلۡقِينَ ١١٥
قَالَ أَلۡقُواْۖ فَلَمَّآ أَلۡقَوۡاْ سَحَرُوٓاْ أَعۡيُنَ ٱلنَّاسِ وَٱسۡتَرۡهَبُوهُمۡ
وَجَآءُو بِسِحۡرٍ عَظِيمٖ ١١٦ á [الأَعرَافِ: 116-115]
" Ahli-ahli
sihir berkata: "Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami
yang akan melemparkan?”. Musa menjawab: "Lemparkanlah (lebih
dahulu)!" Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan
menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar
(menakjubkan). QS. Al-A’raf: 115-116.
0 comments:
Post a Comment