Pemberantasan Pungli Terkesan Pencitraan dan Hanya Birokrasi Menengah Kebawah,

Tuesday, January 22, 2013

PRIMORDIALISME


berasal dari kata bahasa Latin ”primus” yang artinya pertama dan ”Ordiri” yang artinya satu ikatan atau kesepakatan pola hidup yang tidak dapat dirubah mekipun perubahan zaman ruang dan waktu yang berbeda memiliki potensi bisa merubah hal tersebut.
Ikatan seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam membentuk sikap dan karakter primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi untuk melestarikan budaya kelompok satu peradaban. Namun, di sisi lain sikap ini dapat membuat individu atau kelompok memiliki sikap ”etnosentrisme”, yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang lain. Mereka akan selalu memandang budaya orang lain dari kacamata budayanya.
Hal ini terjadi karena nilai sosial nilai-nilai yang telah tersosialisasi sejak kecil sudah menjadi nilai yang mendarah daging dan sangatlah susah untuk berubah dan cenderung dipertahankan karena nilai tersebut sangat menguntungkan bagi setiap individu yang mempercayainya. Terdapat Dua jenis etnosentris yaitu:
1. Etnosentris infleksibel yakni suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya atau tingkah laku orang lain, dan menganggap kelompoknya memiliki  kebudayaan yang paling baik.
2. Etnosentris fleksibel yakni suatu sikap yang cenderung menilai tingkah laku orang lain tidak hanya berdasarkan sudut pandang budaya sendiri akan tetapi juga sudut pandang budaya lain mempelajari nilai – nilai positif budaya lain.
Tidak selamanya primordial merupakan tindakan salah. Akan tetapi bisa saja dinilai sebagai sesuatu yang mesti dipertahankan dari sisi warisan budaya satu peradaban.

0 comments:

Post a Comment