This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pemberantasan Pungli Terkesan Pencitraan dan Hanya Birokrasi Menengah Kebawah,

Monday, May 12, 2014

Pristono Seret Jokowi Terkait dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta




Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta, Udar Pristono, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ikut bertanggung jawab dalam kasus yang menjeratnya.

Dia beralasan, rencana pengadaan bus sudah melalui proses struktural kelembagaan. "Ini proyek sudah melalui persetujuan dari atas, Pak Gubernur. Tapi Pak Gubernur di sini bukan pribadi, tapi pemerintahan. Ada DPRD juga di sini. Ini struktural dari atas ke bawah, dari RPJMD," kata Udar di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta ini mengungkapkan, seluruh pejabat Balai Kota di berbagai tingkatan mengetahui ihwal pengadaan bus Transjakarta ini.
"Ini adalah program pemerintah. Ini dilakukan secara struktural, gubernur, SKPD, dan DPRD. Seluruh instansi Pemerintah Provinsi DKI mengetahui ini," ujarnya.
Dia berharap Pemprov DKI bisa membantu menyediakan bantuan hukum atas kasus pengadaan Bus Transjakarta yang menjeratnya itu. "Saya kan baru kemarin ditetapkan menjadi tersangka, jadi akan bawa penasihat hukum. Tapi kalau Pemprov tidak menyediakan (bantuan hukum), Kejaksaan yang akan menyiapkan," ujarnya.
Seperti diketahui, kemarin Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menetapkan dua tersangka baru dalam kasus pengadaan Bus Transjakarta. Mereka adalah mantan Kadishub DKI Udar Pristono serta Direktur Pusat Teknologi dan Sistem Transportasi di Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Prawoto.
Sebelumnya, Kejaksaan menetapkan pegawai negeri sipil (PNS) Dishub DA sebagai tersangka. DA adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Bus Peremajaan Angkutan Umum Reguler dan Kegiatan Pengadaan Armada Bus Busway dan ST sebagai Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Bidang Pekerjaan Konstruksi 1 Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Sumber: okezone.com

NYIMAS ENTJEH AL OSAH BAGIAN DARI SEJARAH INDONESIA YANG TIDAK PERNAH TERUNGKAP OLEH KEPENTINGAN INDIVIDU



SILSILAH



Adalah RA WANGSA GOFARONA, Bupati Subang memiliki anak/keturunan Rd. WIRA TANU DATAR, Bupati Cianjur, Rd. IBRAHIM, Panglima Siliwangi dan Rd. MUHARAM WIRANATA KUSUMAH, Bupati Cianjur. 

Rd. MUHARAM WIRANATA KUSUMAH, Memiliki 7 orang anak masing-masing:
JUAG ENI (Tidak memiliki keturunan);
JUAG EMPOK/EMO, Dari perkawinannya dengan ASDARI memiliki 3 orang anak masing-masing: 1) Rd. SUMANTA KARTA DIREJA, dan dari perkawinannya dengan Ibu SUPLI memiliki 4 orang anak masing-masing: a.  Rd. ENGKOS SUKIRMAN; b. Rd. AHOM TAJUDIN; c. Rd. EKO SUKMANA  dan d. Rd. EDI JUNAIDI; 2) Rd. AYU ONAH (Tidak memiliki anak/keturunan); 3) Rd. AYU YAYA (Tidak memiliki anak/keturunan);
JUAG ENJU (Tidak memiliki anak/keturunan);
JUAG ENOK (Hj. SITI AMINAH), dari perkawinannya dengan H. SYUKUR memiliki 1 orang anak bernama: NJI MAS ENTJEH AL OSAH;
JUAG ITING (Tidak memiliki anak/keturunan);
JUAG INOK (Tidak memiliki anak/keturunan);
AOM GANDA SUBRATA (Tidak memiliki anak/keturunan)

Pada tahun 1910 NYIMAS ENTJEH AL OSAH melangsungkan perkawinan dengan Pengusaha dari Negeri Belanda yang bernama JOHN HENRY VAN BLOMMESTEIN dan sampai meninggalnya suaminya tersebut pada tahun 1927 tidak memiliki anak/keturunan.

JOHN HENRY VAN BLOMMESTEIN memiliki adik yang bernama Tuan BOSA (Pendiri Tropong Bintang Bosca). 

Tuan BOSA dari perkawinannya dengan AYU WAGIYEM memiliki 2 orang anak masing-masing: DICKY/SANTO/ OTO Bin BOSA dan Ny. ELI MARIA Bin Tuan BOSA. Tuan BOSA meninggal pada tahun 1915.

Sepeninggal suaminya Tuan JOHN HENRY VAN BLOMMESTEIN pada tahun 1927, NJI MAS ENTJEH AL OSAH (Osah adalah panggilan sewaktu kecil) menguasai perusahaan perkebunan peninggalan suaminya NV. BLOOMKRING berkedudukan di BANDUNG yang memiliki banyak perkebunan di wilayah jawa, sumatera, kalimantan, sulawesi, bali dan lombok. Disamping menguasai perusahaan NV. Bloomkering Nji Mas Entjeh Al Osah juga memiliki tanah-tanah Eigendom Verponding, Kekitir Padjeg Boemi (Hak Milik Adat) dan Sertipikat di wilayah-wilayah yang tersebut diatas, atas nama antara lain: (1) "Mevr. van Blommestein. Geb. Nji Mas Siti Aminah ook genaamd Nji Mas Entjeh als Kind genaamd Osah"; (2) "Njimas Entjeh Siti Aminah (Osah)"; (3) "Njimas Entjeh"; Juga memiliki simpanan-simpanan uang dan Emas di Bank-Bank Pemerintah di Indonesia dan Bank Luar Negeri yang pada saat ini nilainya sangat besar sekali. 

Semasa tuanya Nji Mas Entjeh Al Osah, tinggal sendiri di rumahnya di wilayah Cibereum ditemani dengan seorang pembantu yang bernama Ibu Mimi yang memiliki beberapa orang anak.

NJI MAS ENTJEH AL OSAH meninggal dunia pada tahun 1944 di Cibeureum, Bandung. Pada saat meninggal dunia Nji Mas Entjeh al Osah tidak mempunyai anak/keturunan. Sebagian harta kekayaan almarhumah (dalam bentuk bangunan, surat-surat tanah, uang dan perhisan-perhiasan) berada dalam penguasaan Ibu Mimi, seorang pembantu yang setia sampai Nji Mas Entjeh al Osah menghembuskan nafas terakhirnya.

AHLI WARIS

Adalah Rd. EKO SUKMANA yang juga mewakili Saudaranya Rd. ENGKOS SUKIRMAN, Rd. AHOM TAJUDIN, RD. EDI JUNAEDI dan Bibinya Rd. AYU ONAH dengan berbekal Silsilah dan Surat Tanah dari neneknya JUAG EMPOK/EMO saudara kandung JUAG ENOK (Ibu kandung Nji Mas Entjeh al Osah) yang terletak di Cianjur Kaler, Kabupaten Cianjur Nomor 513, Nomor 116 WL seluas 29.200 M2 Atas nama Bibinya Nji Mas Entjeh al Osah, telah mengajukan Surat Permohonan Penetapan Ahli Waris dan Pembagian Harta Peninggalan Diluar Sengketa di Pengadilan Agama Cianjur. Berdasarkan permohonan tersebut lalu dibuatlah Akta Pembagian Harta Peninggalan dalam suatu AKTA PEMBAGIAN WARIS Nomor 08/BA.P3HP/2002/PA.Cjr, pada hari Senin, tanggal 07 Oktober 2002.

Dari Berita Acara Pembagian Harta Peninggalan di hadapan Pengadilan Agama Diluar Sengketa dan Akta Pembagian Waris tersebut dinyatakan: Bahwa selain 5 (lima) orang ahli waris tersebut, tidak ada lagi ahli waris lain; Bahwa Almarhumah Nji Mas Entjeh Alias Osah tidak meninggalkan wasiat tentang pembagian harta dan atau utang yang belum dilunasi; Bahwa Ahli waris tersebut semuanya sepakat mendapatkan ASHOBAH dari pembagian harta warisan setelah masing-masing menyadari bagiannya.

Rd. EKO SUKMANA DKK ADALAH 
AHLI WARIS SATU-SATUNYA DARI ALMARHUMAH NJI MAS ENTJEH AL OSAH   

HARTA WARISAN YANG FANTASTIS

Harta warisan Nji Mas Entjeh Al Osah memang sungguh menggiurkan diantaranya berupa tanah Eigendom Verponding yang sebagian besar banyak dipinjam oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sebagian dimohon oleh Perusahaan Swasta melalui Pemerintah setempat seolah-olah tanah tersebut adalah Tanah Negara ada yang dihibahkan kepada Pemerintah seperti Istana Cipanas, Komplek Marinir Cilandak, Komplek Mabes ABRI dan adapula yang dibangun untuk gedung-gedung Pemerintah di Jawa Barat tanpa Konpensasi. Luas keseluruhan tanah-tanah tersebut kurang lebih 3.000.000 Hektar tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Barat dll; Uang dan Emas di Bank-Bank Pemerintah, BI dan Bank Luar Negeri mencapai Ribuan Milyar Dollar.

Besarnya jumlah harta warisan tersebut ternyata banyak orang-orang yang lupa diri sehingga mencoba dan berupaya melalui inisiatifnya sendiri dan dengan cara mengelabui institusi pemerintahan ditingkat bawah, pengadilan dan pihak-pihak terkait sehingga bermunculan orang-orang yang berambisi menguasai harta Nji Mas Entjeh Al Osah dengan cara mengaku ahli waris seperti anak-anak Ibu Mimi (pembantu) yang mengaku ahli waris karena menguasai surat-surat yang ditinggalkan Almarhumah; atau M. Fatkhi Esmar yang mengaku sebagai pemegang mandat dari Ibu Mimi (Pembantu Nji Mas Entjeh al Osah) dan mengajukan Permohonan diangkat anak oleh Ibu Mimi, Pembantu Nji Mas Entjeh al Osah tersebut yang kemudian mendirikan apa yang dinamakan "Njimas Entjeh Foundation"; atau Anak Mantan Karyawan Asing NV. BLOOMKRING (Kel. Tuan WL. Gerald Faber) yang mengaku pemilik atau orang yang mengaku sebagai isteri dari Rd. EKO SUKMANA dlsb.

Orang-orang itu ternyata ketahuan telah banyak memperdaya orang lain dengan cara mengiming-imingi suatu hasil asal mau membantu membiayai pengurusannya yang faktanya mereka tidak bisa urus sehingga telah merugikan masyarakat.

Ahli Waris Nji Mas Entjeh Al Osah yang diwakili Rd. EKO SUKMANA telah mengeluarkan statemen yang disetujui olah para ahli waris lainya untuk menyerahkan atau menghibahkan:

25% harta warisan kepada Negara; 25% harta warisan untuk Institusi Angkatan Darat, Laut, Udara dan Kepolisian serta anggota veteran dari Angkatan Darat, Laut, Udara dan Kepolisian; 12% untuk Masyarakat Petani Penggarap; 5% untuk Baitul Mal dan 33% untuk Para Ahli Waris.

BALAI HARTA PENINGGALAN DAN ARSIP NASIONAL



Bukti-bukti harta peninggalan dari Nji Mas Entjeh Al Osah selain yang berada dirumah kediamannya terakhir yang dikuasai oleh Ibu Mimi (pembantu) dan Anak-anaknya serta Fatkhi Esmar yang mengajukan sebagai "anak angkat" dari Ibu Mimi, sebagian besar berada di Balai Harta Peninggalan dan/atau Arsip Nasional.

Balai Harta Peninggalan dan Arsip Nasional secara langsung maupun tidak langsung telah menyelamatkan harta-harta peninggalan Nji Mas Entjeh Al Osah dari penjarahan orang-orang yang tidak berhak (bukan ahli waris yang sebenarnya).

Banyak orang yang telah datang ke Balai Harta Peninggalan dan Arsip Nasional untuk menebus dan mengambil dokumen dan/atau keterangan asli dari institusi tersebut, tetapi oleh karena mereka bukan orang-orang yang berhak maka permintaan itu tidak pernah dikabulkan.

Balai Harta Peninggalan pernah mengeluarkan 2 (dua) dokumen asli yaitu tanah yang terletak di Desa Cijeruk, Bogor dan di Desa Sanca, Indramayu kepada Rd. EKO SUKMANA selaku ahli waris NJI MAS ENTJEH AL OSAH dengan didampingi Bapak N. SUNARYA PURNAYUDHA Mantan Anggota KOSTRAD dan Jenderal HALIM dari Yayasan TRIKORA yang saat itu mendapat Kuasa dari Rd. EKO SUKMANA.

Pada Tanggal 18 Desember 1996, Sekretariat Pengendalian Operasional Pembangunan BINA GRAHA mengirimkan MEMO yang ditanda tangani Presiden SOEHARTO kepada KELUARGA BESAR AHLI WARIS NJI MAS ENTJEH AL OSAH Cq. Bapak Rd. EKO SUKMANA dan menitipkan Bapak N. SUNARYA PURNAYUDHA Mantan Aggota KOSTRAD Pencatat Sejarah EIGENDOM VERPONDING kepada KELUARGA BESAR AHLI WARIS.

Tidak ada pihak lain yang dapat mengambil surat-surat asli dari Balai Harta Peninggalan kecuali Ahli Waris Nji Mas Entjeh Al Osah yaitu Rd. EKO SUKMANA selaku Ahli Waris satu-satunya.

Bagi siapapun yang telah menguasai fisik atas tanah-tanah Nji Mas Entjeh Al Osah baik di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan dll,  harus  terlebih dahulu berhubungan dengan ahliwarisnya yaitu Rd. EKO SUKMANA, jika tidak akan mengalami kesulitan dalam mengajukan permohonan penerbitan HGB dlsb karena tidak memiliki Eigendom Verponding, Ketitir ataupun Sertipikat Aseli yang keberadaanya dan status kepemilikannya secara Undang-Undang tetap melekat.

Untuk berhubungan dengan ahli waris asli NJI MAS ENTJEH AL OSAH yaitu Rd. EKO SUKMANA dapat menghubungi Kuasa Hukumnya KARYANTO, SH dari Law Office KARYANTO & ASSOCIATES melalui E-mail: karyanto_lawyer@yahoo.com

Segala informasi dan masukan yang diberikan oleh para pembaca sangat kami hargai dan kami mengucapkan banyak terima kasih.

SUMBER: http://njimasentjeh.blogspot.com/

Tuesday, April 29, 2014

FB penjelasan KPU terkait 'leletnya' rekapitulasi pemilu



Rapat Pleno Rekapitulasi Suara hasil Pemilu Legislatif yang digelar KPU lambat. Hal ini diakui sendiri oleh komisioner penyelenggara pemilu lantaran disebabkan beberapa faktor.

"Pertama rekap yang kesannya lambat, memang di hari pertama itu menentukan pola rekap, memang banyak perdebatan," ujar Komisioner KPU Juri Ardiantoro di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (29/4).

Juri menegaskan, di hari pertama dan kedua penghitungan, baik saksi dari masing-masing parpol, Bawaslu dan KPU sedang menyamakan persepsi. Bagaimana mekanisme penghitungan dan beberapa hal lainnya.

Namun demikian, Juri menegaskan, untuk hari-hari selanjutnya, para saksi dari para peserta pemilu sudah mengetahui mekanisme kerja KPU.

"Sudah mulai kelihatan kesepahaman yang tidak perlu diperdebatkan, pada level substantif," ujarnya.

Sejauh ini, KPU baru mengesahkan rekapitulasi hasil pemilu. Sejak Sabtu (26/4) kemarin komisi baru menetapkan dan mengesahkan 7 provinsi. Di antaranya; Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat dan Bali.

Di sisi lain, KPU juga menunda penetapan di beberapa provinsi. Di antaranya; Provinsi Banten, Jawa Barat, Bengkulu, DKI Jakarta (untuk Dapil I, II, III), kemudian Provinsi Riau dan Lampung.

Monday, April 28, 2014

Grafik Dukungan kepada Prabowo Semakin Melesat Tajam, Jokowi Terjun Bebas


Di berbagai survei yang dilakukan berbagai lembaga, nama Jokowi selalu unggul dibandingkan dengan Prabowo. Namun, kabar baik mulai menyapa kubu Prabowo. Dalam satu pekan terakhir, nama Prabowo Subianto, Capres dari Partai Gerindra semakin melesat naik, bahkan sudah menyalip Jokowi.
Dari polling yang dilakukan www.tribunews.com dengan memberikan judul ‘siapa presiden pilihan Anda?’, saat ini Prabowo berada pada posisi teratas dengan 48,65 persen. Sedangkan Jokowi 47,85 persen. Sementara Aburizal Bakrie hanya 0,14 persen.
Peningkatan suara Prabowo  melesat naik sangat tajam sementara Jokowi menempel ketat.
Hal ini menunjukkan  masyarakat mulai sadar dan tahu mana yang terbaik. Bahkan dalam polling tersebut berbagai komentar yang menyetujui Prabowo menjadi presiden. Seperti yang dikatakan Riema Lee, ‘Apapun yang terjadi, saat ini yang paling cocok memimpin negeri ini adalah Bapak Parbowo’.
Atau komentar dari pembaca yang lain yakni Fajar Sutarwan yakni ‘Indonesia sedang butuh sosok seperti Prabowo, bukan boneka kayu yang mencla mencle, tak punya prinsip’. Tidak hanya dua orang diatas, ada juga pembaca lain yakni Rizky Septian yang mengatakan, ‘tadinya percaya sama pak Jokowi, tapi sekarang pindah ke lain hati ‘PrabowoRI1′.
So, siapa Presiden pilihan Anda?

Friday, April 25, 2014

FB Surabaya Belum Resmi Berpasangan, Relawan Prabowo-Hatta Sudah Deklarasi



Meski belum resmi bersanding, sekelompok masyarakat di Surabaya mendeklarasikan diri sebagai relawan pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Jumat (25/4/2014) sore. Mereka yakin, pasangan itu akan memenangkan Pilpres 9 Juli nanti. 

Deklarasi relawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk Republik Indonesia itu diformat mirip aksi unjuk rasa. Mereka membentangkan spanduk bergambar Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. 

Sebagian massa membagikan selebaran seruan untuk mendukung pasangan tersebut sebagai capres dan cawapres 2014. Inisiator relawan mengatakan, meski keduanya belum resmi sebagai pasangan capres-cawapres, setidaknya deklarasi tersebut adalah dorongan bagi keduanya untuk bersatu membangun Indonesia. 

"Bangsa ini perlu pemimpin yang tegas, lugas, kua,t dan profesional, dan memiliki visi mampu menyelesaikan berbagai potensi permasalahan bangsa. Ciri-ciri itu ada di kedua tokoh itu," katanya. 

Selain dihadiri kader Partai Amanat Nasional Surabaya, deklarasi relawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu dimeriahkan massa Pendukung Prabowo for President, mahasiswa, dan Himpunan Purna Tenaga Kerja Indonesia (HPTKI). 

Selain dipasangkan dengan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, sejumlah nama juga kerap disebut sebagai calon pendamping capres dari Partai Gerindra itu, antara lain Mahfud MD, Dahlan Iskan, dan Soekarwo.
Sumber: KOMPAS.COM

Rhoma Irama Ancam Cabut Dukungan dari PKB



Rhoma Irama melalui pendukungnya yang tergabung dalam Riforri (Rhoma Irama For Republik Indonesia) mengancam menarik dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa. 

Riforri menyampaikan tiga poin yang harus dipenuhi PKB agar Rhoma tidak menarik dukungannya. "Yang pertama akan menarik dukungan bila PKB tidak konsekuen dengan kesepakatan yang telah disepakati bersama untuk mencapreskan Haji Rhoma Irama, pada 2014," kata Ketua Tim Sukses, Shechan Shahab, Sabtu (26/4/2014). 

Poin kedua, Rhoma Irama minta harus dilibatkan dalam menjalin koalisi dengan partai manapun. Jika tidak dilibatkan, maka penyanyi dangdut ini tetap akan mencabut dukungan kepada PKB. 

Adapun poin ketiga, Rhoma Irama menyatakan bakal berjuang untuk umat Islam dan negara Republik Indonesia yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam kesempatan itu, Rhoma berhalangan hadir pada jumpa pers tersebut. Tim sukses menyatakan akan menunggu ketegasan PKB dalam waktu 2 minggu. Jika nama Rhoma tidak terdaftar sebagai Capres dari PKB tanpa diskusi sebelumnya maka Rhoma akan menarik dukungannya.

"Tinggal 2 minggu, tidak ada (komitmen) ya kita tidak dukung lagi. Pencalonan kelompok lain tanpa ajak Haji Rhoma diskusi, maka menarik dukungannya," tambahnya lagi.

Menutut Shechan, keputusan ini sudah disampaikan ke PKB. Mereka menyatakan pada Senin lalu sudah menyampaikan akan mengutarakan tiga poin tersebut kepada media.
Sumber : Kompas.com

FB Soekarno As One Of The Founding Father Indonesian Nation


Pancasila merupakan hasil usaha pemikiran manusia Indonesia yang sungguh-sungguh secara sistimatis dan radikal, yang dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat yang mengandung satu pemikiran yang bermakna dan bulat untuk dijadikan dasar, azas dan pedoman atau norma hidup dan kehidupan bersama dalam rangka perumahan satu Negara Indonesia merdeka. Sebagai suatu hasil dari pemikiran, maka Pancasila tidak bisa dilepaskan dari penggalinya sendiri, Soekarno. Tanpa mengikutsertakan Soekarno dalam penjelasan Pancasila adalah sama saja dengan memutus rantai sejarah dan alur pemikiran yang diawali Soekarno. Untuk itu perlu adanya penelusuran lebih jauh mengenai bagaimana kondisi sosio-kultural Soekarno waktu kecil mempengaruhi proses pemikiran dan pandangannya dalam melihat kolonialisme. Bagaimanapun juga terbentuknya Pancasila tidak bisa lepas dari keadaan sosial, politik dan ekonomi rakyat Indonesia dibawah kolonialisme pada waktu itu.
Pertikaian yang terjadi diantara sesama kaum pergerakan Indonesia pada tahun 1920-an menyebabkan Soekarno berusaha keras bagaimana menyatukan berbagai kelompok aliran politik yang ada pada waktu itu. Sedangkan perdebatan tentang dasar negara yang terjadi pada tahun 1945 tidak terlepas dari fragmentasi kehidupan aliran ideologi yang terpolarisasi dalam tiga kekuatan besar yakni Islam (SI-PSI), Nasional (PNI-PNI Baru) dan Komunis (PKI). Pengaruh tokoh dan ideologi partai menguat dan diperjuangkan sebagai dasar negara dalam sidang BPUPKI dan kemudian pada Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk oleh Jepang pada 7 Agustus 1945 untuk menggantikan BPUPKI. Perdebatan “apakah dasar negara kita, jika merdeka?” memang menghangat di sidang-sidang BPUPKI dan PPKI.
Soekarno-Hatta dan kaum nasionalis berada di barisan terdepan untuk meyakinkan Pancasila sebagai dasar negara yang pas bagi Indonesia yang akan merdeka. Tapi, kelompok tokoh Islam seperti Ki Bagus Hadikusumo dari Muhammadiyah, KH. Wahid Hasyim dari NU, dan KH. Achmad Sanusi dari PUI menolak Pancasila dan menginginkan Islam sebagai dasar negara. Puncak dari pemikiran Soekarno dalam menyatukan berbagai aliran utama dalam masyarakat Indonesia menjelang Indonesia merdeka ini adalah lima rumusan saling berkaitan yang diberi nama Pancasila. Disini dapat dikatakan bahwa Pancasila merupakan suatu nota kesepakatan antara golongan nasionalis, kelompok agama Islam dan Kristen-Katolik dalam kehidupan bernegara.
Sebagai salah satu founding fathers Indonesia, pemikiran-pemikiran Soekarno memiliki keistimewaan dibanding tokoh-tokoh Indonesia pada waktu itu. Dasar-dasar pemikiran politik Soekarno memberi akomodasi pada aliran-aliran penting yang hidup di dalam masyarakat, yaitu ke arah mempersatukannya ke dalam suatu “common denominator”, apakah namanya Marhaenisme, Pancasila, atau Nasakom. Untuk keperluan itu, dia memilih apa yang dianggapnya baik atau positif dari masing-masing aliran. Dalam hal ini dia berpegang pada sikap kesediaan untuk memberi dan menerima dari masing-masing aliran atau ideologi yang ada.
Mahathir Mohammad mampu menangkap dengan baik dua kemampuan Soekarno yang telah mengantarkannya untuk melahirkan pikiran-pikiran fundamental berupa konsepsi yang cerdas bagi bangsa Indonesia dan umat manusia. Pertama, Soekarno merupakan orang yang mampu menyelami dan menangkap kondisi dan aspirasi rakyat Indonesia dengan segala kemajemukannya untuk kemudian mempersatukannya sebagai sebuah bangsa. Kedua, Soekarno adalah seorang visioner yang mampu melihat dan memberikan pandangan kedepan yang jauh melampaui jamannya, sehingga dengan demikian mampu memberikan bimbingan dan acuan perjuangan bagi bangsa Indonesia serta umat manusia dalam membangun peradaban dan kesejahteraan hidupnya.