Pemberantasan Pungli Terkesan Pencitraan dan Hanya Birokrasi Menengah Kebawah,

Tuesday, August 12, 2014

Din: Perpecahan Umat Akibat Pilpres Bagai Malapetaka


Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengakui, pemilihan umum, khususnya saat pemilihan presiden dan wakil presiden, 9 Juli 2014 lalu membuat berbagai kalangan masyarakat terpecah belah.

Ia, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengatakan, agenda demokrasi yang digelar lima tahunan itu membuat terbelahnya umat muslim dan organinasi Islam di berbagai wilayah di Indonesia.

"Pilpres lalu telah membelah bangsa dan umat, bahkan tidak hanya TNI, Polri, seniman, agamawan, tak terkecuali ormas-ormas lembaga Islam, dan juga tak terkecuali para pembina partai politik," kata Din Syamsuddin, saat acara Halal Bihalal dan Silahturahmi Majelis Ulama Indonesia di Jakarta, Selasa 12 Agustus 2014.

Ia amat menyayangkan perpecahan itu terjadi di antara umat, khususnya muslim. "Saya kira sebuah musibah dan malapetaka, gara-gara politik, ukhuwah Islamiahnya terganggu dan tergoyahkan," ujar Din.

Din juga menyampaikan, kebersamaan yang dimiliki umat muslim mutlak dan perlu dari sisi substantif. Meski terdapat berbagai masalah yang melanda bangsa, namun umat muslim di Indonesia harus menunjukan kebesaran, tidak hanya berdasarkan kuatitas tetapi juga kualitas.

Untuk itu, di acara Halal Bihalal Idul Fitri 1435 H ini, Din meminta agar semua umat saling memaafkan.

0 comments:

Post a Comment