Setiap
pemikir mempunyai definisi berbeda tentang
makna filsafat karena pengertiannya
yang begitu luas dan abstrak. Tetapi
secara sederhana filsafat dapat
dimaknai bersama sebagai suatu sistim nilai-nilai (systems of values) yang luhur yang dapat menjadi
pegangan atau anutan setiap individu, atau keluarga, atau kelompok komunitas dan/atau masyarakat tertentu, atau pada gilirannya bangsa dan negara tertentu.
Pendidikan sebagai upaya terorganisasi, terencana, sistimatis, untuk mentransmisikan
kebudayaan dalam arti luas (ilmu
pengetahuan, sikap, moral dan nilai-nilai
hidup dan kehidupan, ketrampilan, dll.) dari suatu generasi ke generasi lain. Adapun visi, misi dan tujuannya yang ingin dicapai semuanya berlandaskan suatu filsafat tertentu. Bagi kita sebagai bangsa
dalam suatu negara bangsa (nation state) yang merdeka,
pendidikan kita niscaya dilandasi oleh filsafat hidup yang kita sepakati dan anut bersama.
Dalam sejarah panjang kita sejak pembentukan kita
sebagai bangsa (nation formation) sampai kepada terbentuknya negara bangsa (state formation dan nation
state) yang merdeka, pada
setiap kurun zaman, pendidikan tidak dapat dilepaskan dari filsafat yang
menjadi fondasi utama dari setiap
bentuk pendidikan karena menyangkut
sistem nilai-nilai (systems of
values) yang memberi warna dan menjadi "semangat zaman" (zeitgeist)
yang dianut oleh setiap
individu, keluarga, anggota-anggota komunitas atau masyarakat tertentu, atau
pada gilirannya bangsa dan negara nasional.
Landasan filsafat ini hanya dapat dirunut melalui kajian sejarah, khususnya Sejarah Pendidikan
Indonesia.
By : PROF. DR. HELIUS
SJAMSUDDIN , MA
0 comments:
Post a Comment