Langkah penulisan sebuah program video
biasanya terdiri dari serangkaian kegiatan yaitu :
- Merumuskan
ide
- Riset
- Penulisan
outline
- Penulisan
sinopsis
- Penulisan
treatment
- Penulisan
naskah
- Reviu
naskah
- Finalisasi
naskah
Ide sebuah cerita yang akan dibuat
menjadi program video dan televisi dapat diambil dari cerita yang sesungguhnya (true story) atau non fiksi dan rekaan
atau fiksi. Banyak sekali sumber ide yang dapat dijadikan inspirasi untuk
menulis sebuah script video dan
televisi. Misalnya, novel, cerita nyata, dan lain-lain. Film JFK merupakan contoh film yang digali
dari peristiwa terbunuhnya salah seorang presiden termuda di Amerika Serikat. Oliver Stone, penulis sekaligus
sutradara menggunakan banyak sumber informasi untuk membuat film tersebut
sehingga dapat bertutur secara objektif.
Riset sangat diperlukan setelah Anda
telah menemukan sebuah ide yang akan dibuat menjadi sebuah program. Riset dalam
konteks ini adalah suatu upaya mempelajari dan mengumpulkan informasi yang
terkait dengan naskah yang akan ditulis.
Sumber informasi dapat berupa buku, koran atau bahan publikasi lain dan orang
atau narasumber yang dapat memberi informasi yang akurat tentang isi atau
substansi yang akan ditulis.
Setelah memahami hasil riset atau
informasi yang terkumpul, anda dapat membuat kerangka atau outline dari informasi yang akan Anda tuangkan menjadi sebuah
script. Outline pada umumnya berisi garis besar informasi yang akan Anda akan
tulis menjadi sebuah script.
Langkah selanjutnya adalah membuat
sinopsis atau deskripsi singkat mengenai program yang akan Anda tulis. Sinopsis
dan outline akan membantu memfokuskan
perhatian Anda pada pengembangan ide yang telah Anda pilih sebelumnya.
Penulisan sinopsis harus jelas sehingga dapat memberi gambaran tentang isi
program video atau televis yang akan kita buat.
Menulis naskah harus didasarkan pada
rencana yang telah dibuat yang meliputi outline, synopsis dan treatment.
Seorang penulis harus memiliki kreatifitas dalam mengembangkan treatment
menjadi sebuah naskah. Treatment yang ditulis dengan baik merupakan
fondasi yang kokoh yang diperlukan untuk menulis sebuah naskah. Sebuah treatment
harus berisi deskripsi yang jelas tentang lokasi,waktu, pemain, adegan dan
property yang akan direkam ke dalam program video. Treatment juga menggambarkan
tentang sistematika atau sequence program video atau televisi yang akan
diproduksi.
Penulisan sebuah naskah harus
didasarkan pada treatment yang dibuat. Walaupun dalam menulis naskah
penulis dapat melakukan perubahan, tapi sebaiknya perubahan yang dilakukan
tidak merupakan perubahan yang bersifat substantif. Perubahan sebaiknya
bersifat kreatif dan tidak mengubah substansi program. Oleh karena itu
treatment harus kokoh dan jelas. Dalam menulis Penulis harus memperhatikan
kaidah-kaidah penulisan naskah yang benar.
Draf naskah yang telah selesai ditulis
perlu ditelaah untuk melihat kebenaran substansinya dan juga cara penyampaian
pesannya. Draf naskah harus ditelaah oleh orang yang mengerti substansi isi
program (content expert) dan ahli media (media specialist).
Finalisasi naskah merupakan langkah
akhir sebelum naskah diserahkan kepada produser dan sutradara untuk diproduksi.
Naskah final merupakan hasil revisi terhadap masukan-masukan yang diberikan
oleh content expert dan ahli media.
0 comments:
Post a Comment